Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2

Loading

Peran Keluarga dalam Mendukung Pendidikan Agama Islam bagi Anak-Anak

Peran Keluarga dalam Mendukung Pendidikan Agama Islam bagi Anak-Anak


Pendidikan agama Islam merupakan hal penting bagi anak-anak dalam memahami ajaran-ajaran agama dan menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam proses pendidikan agama Islam bagi anak-anak, peran keluarga sangatlah penting. Menurut Dr. Aisyah Akbar, seorang ahli pendidikan agama Islam, “Peran keluarga dalam mendukung pendidikan agama Islam bagi anak-anak memiliki dampak yang sangat besar dalam pembentukan karakter dan akhlak mereka.”

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak-anak dalam mempelajari agama Islam. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, yang menyatakan bahwa “Keluarga merupakan lembaga pertama yang bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.”

Peran keluarga dalam mendukung pendidikan agama Islam bagi anak-anak dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan contoh yang baik dalam menjalankan ajaran agama Islam, mengajarkan nilai-nilai agama secara langsung, serta memberikan pemahaman yang mendalam mengenai ajaran-ajaran Islam.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Fitriana Nurul Laili, seorang peneliti pendidikan agama Islam, disebutkan bahwa “Anak-anak yang mendapatkan dukungan dan pembinaan agama Islam dari keluarga cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai ajaran agama dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.”

Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga Muslim untuk menyadari betapa besar peran mereka dalam mendukung pendidikan agama Islam bagi anak-anak. Dengan memberikan dukungan yang kuat dan konsisten, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat dalam iman dan amalnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, “Setiap orang di antara kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas tanggung jawabnya.”